Penyakit PMS, Penyakit Menular Seksual Ancaman di Balik Pergaulan Bebas

Penyakit PMS, Penyakit Menular Seksual Ancaman di Balik Pergaulan Bebas

 ThevalleyrattlerPergaulan bebas sudah menjadi fenomena umum di lingkup anak-anak muda atau remaja maupun orang dewasa muda. Namun, ada dampak dari kebiasaan itu, sering kali dapat menyebabkan banyak risiko yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Salah satu ancaman besar yang sering muncul akibat pergaulan bebas, yaitu penyakit menular seksual (PMS) atau disebut penyakit PMS. Meski banyak orang menganggap seks itu sebagai bagian normal dari kehidupan, sangat sedikit yang menyadari bahaya-nya. Apa lagi dilakukan tanpa perlindungan serta pemahaman yang tepat, infeksi ini dapat menular antar individu dari hubungan yang tidak aman.

Penyakit menular seksual bukan hanya dapat mengancam kesehatan fisik saja loh, tapi juga dapat membawa dampak jangka panjang. Dampak buruk dalam jangka panjang dapat berpengaruh pada kualitas hidup orang itu dengan cara menyeluruh. Meski sudah banyak info yang telah tersedia tentang penyakit PMS, namun masih banyak orang yang mengabaikan hal penting itu. Khususnya itu, di lingkup remaja maupun orang dewasa muda yang cenderung lebih rentan terpapar oleh infeksi ini. Dalam konteks pergaulan bebas, di mana hubungan seksual seringkali dilakukan tanpa perlindungan, sebab itu ancaman penyakit PMS menjadi lebih berat.

Apa itu Penyakit PMS

Penyakit Menular Seksual adalah infeksi yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain dari kontak seksual. Penyakit PMS juga dikenal dengan istilah Infeksi Menular Seksual (IMS), penyakit ini dapat ditularkan dari banyak jenis kontak fisik seksual. Baik itu dari kontak vaginal, anal, maupun oral, serta dalam beberapa kasus, dari kontak dengan darah atau cairan tubuh lain-nya. Di antara infeksi menular seksual yang umum, yang paling sering ditemui meliputi HIV/AIDS, gonore, sifilis, klamidia, dan herpes genital.

Penyakit PMS disebabkan oleh banyak mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan parasit, PMS sering kali tak menunjukkan gejala pada tahap awal. Hingga penderitanya mungkin tak sadar bahwa ia sedang terinfeksi dan dapat tanpa sadar menularkan penyakit itu pada pasangannya. Sebab itu, banyak orang yang terinfeksi PMS tak mendapatkan pengobatan yang tepat waktu, dapat menyebabkan keadaan kesehatan yang lebih berat. Seperti infertilitas, kanker, atau kerusakan pada organ tubuh jika tidak segera di obati, oleh sebab itu penting untuk cek kesehatan.

Contoh Penyakit Menular Seksual Akibat Pergaulan Bebas

1. Penyakit PMS HIV/AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) itu virus yang melemahkan sistem imun tubuh, hingga membuat tubuh lebih rentan di serang penyakit. Jika tidak segera ditangani, HIV dapat tumbuh menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), tahap lanjut dari infeksi HIV dapat menyebabkan kematian. HIV ditularkan dari cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan vagina, dan ASI, sering kali akibat seks yang tidak aman.

2. Gonore (Kencing Nanah)

Gonore atau yang biasa lebih populer dengan sebutan “kencing nanah”, infeksi bakteri ini bisa menular, disebabkan oleh virus Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini sering ditandai dengan ciri seperti rasa sakit saat buang air kecil dan keluar-nya cairan kental dari alat kelamin. Gonore dapat menyerang baik pria maupun wanita, dan kalau tidak diobati, ia dapat menyebabkan keadaan yang lebih parah.

3. Sifilis (Raja Singa)

Sifilis/Raja Singa, infeksi menular seksual, dapat menular dengan cara kontak fisik, disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit menular ini biasa sih di mulai dengan luka kecil yang tidak nyeri di area genital, anus, atau mulut. Raja singa sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, namun kalau tak ditangani, ia dapat tumbuh menjadi stadium lanjut. Penyakit PMS ini sangat berbahaya, ia dapat merusak organ tubuh seperti jantung, otak, dan hati.

4. Klamidia

Klamidia, salah satu penyakit PMS yang paling umum, khususnya di lingkup remaja dan orang dewasa muda. Penyakit PMS ini disebabkan oleh Chlamydia trachomatis, dan sering disebut sebagai “silent infection” sebab banyak penderitanya tidak mengalami ciri khusus. Namun, jika tidak segera di beri obat, klamidia dapat menyebabkan radang panggul, mandul, dan komplikasi kesehatan lain-nya, terutama pada wanita.

5. Herpes Genital

Herpes genital infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), dapat menular melalui kontak langsung dengan luka. Ciri-ciri khusus dari infeksi menular ini yaitu lepuhan atau luka di area genital. sering disertai dengan rasa gatal atau nyeri. Meskipun tidak ada obat untuk herpes genital virus ini bersifat kronis dan dapat kambuh sepanjang hidup anda.

6. HPV (Human Papillomavirus)

HPV (Human Papillomavirus) adalah infeksi virus yang paling umum dan dapat menyebabkan kutil genital bahkan sampai kanker serviks pada wanita. Sebagian besar infeksi menular seksual HPV tidak ada ciri khusus dan dapat sembuh tanpa di beri obat. Namun, ada banyak jenis HPV, sebagian besar tipe itu dapat menciptakan kanker serviks, kanker anus, atau kutil kelamin. Vaksinasi HPV dapat membantu mencegah infeksi dari tipe-tipe ancaman bahaya dan mengurangi risiko kanker terkait HPV.

Ciri ciri Penyakit Menular Seksual pada Wanita

Penyakit PMS atau infeksi menular seksual pada wanita sering kali sulit dikenali sebab banyak infeksi yang tidak menimbulkan tanda khusus. Penyakit PMS ini sering kali tidak menunjukkan ciri khusus pada tahap awal, namun ada beberapa tanda umum yang perlu disadari. Seperti keputihan yang tidak normal, rasa nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil, gatal atau iritasi di area genital. Serta rasa sakit yang sangat hebat saat berhubungan seksual, pada beberapa kasus, juga dapat mengalami perdarahan di luar periode menstruasi.

Penyakit Menular Seksual pada Pria

Pada pria penyakit menular seksual (PMS) dapat muncul dengan banyak gejala, meski sering kali tak ada terlihat pada tahap awal. Penyakit PMS pada pria tidak disadari sebab sangat banyak infeksi yang tidak menimbulkan tanda khas yang benar-benar jelas. Namun, pria dapat mengalami tanda-tanda seperti nyeri saat buang air kecil, keluar cairan abnormal dari penis. Lalu, rasa gatal atau peradangan pada area genital, serta luka atau benjolan di sekitar alat kelamin. Dalam beberapa kasus penyakit PMS yang umum terjadi pada pria adalah gonore, klamidia, sifilis, dan herpes genital.

Pergaulan Bebas Penyebab Penyakit PMS

Pergaulan bebas itu salah satu faktor utama penyebaran infeksi menular seksual (IMS), sebab sering ikut sertakan seksual tanpa pelindung. Saat orang itu ikut serta dalam hubungan seks tanpa kondom dengan banyak pasangan, risiko tertular infeksi meningkat sangat tinggi. Tanpa penggunaan kondom atau pengujian kesehatan yang rutin, bakteri atau virus penyebab PMS dapat dengan mudah menyebar di dalam tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan diri, praktik seks yang aman, dan hindari tingkah laku seksual yang berbahaya.

Dampak Penyakit Menular Seksual dalam Pergaulan Bebas

Dampak penyakit PMS dalam pergaulan bebas dapat menjadi sangat serius, baik dari segi fisik maupun psikologis. Infeksi yang tidak terdiagnosis atau tidak di beri obat dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, khususnya itu mandul dan kanker. Selain itu, pergaulan bebas yang tidak disertai perlindungan dapat memperburuk penyebaran penyakit PMS dan tidak nyaman mental bagi para penderitanya. Untuk itu, penting bagi setiap orang untuk menyadari risiko yang ada, dengan kondom dan tes rutin, sangat penting untuk meminimalkan. Oleh sebab itu, kesadaran, pencegahan, dan cek rutin adalah kunci untuk mengurangi dampak buruk dari pergaulan bebas.

Motif Penyakit PMS, Penyakit Menular Seksual di Balik Pergaulan Bebas

Penyakit PMS sering kali dipicu oleh kurangnya kesadaran akan risiko kesehatan dan dapat menyebabkan dampak yang berat. Infeksi seperti HIV, gonore, atau sifilis dapat menular dengan cepat, apa lagi jika tidak ada pelindung yang digunakan. Bagi orang-orang yang terpapar, penyakit menular seksual dapat menyebabkan keadaan kesehatan jangka panjang, seperti kerusakan organ tubuh, dan bahkan kematian. Oleh sebab itu, sadar akan pencegahan dan cek rutin sangat penting untuk meminimalkan dampak buruk dari pergaulan bebas.

Share via
Copy link