Thevalleyrattler – Usia remaja menjadi momen, saat juga periode yang penuh dengan banyak perubahan. Entah itu secara emosional, fisik dan bahkan juga lingkup sosialnya. Hal tersebut pun secara langsung memiliki pengaruh pada bagaimana kondisi pergaulan remaja. Pada fase tersebut membuat anak mulai menjalin sebuah hubungan sosial yang lebih rumit juga lebih kompleks bersama dengan temannya. Dan tentu saja jadi ada tantangan tersendiri.
Jika kamu saat ini sudah memiliki anak yang beranjak dewasa, maka pergaulan remaja harus diawasi. Sebagai orang tua pun kamu wajib memahami serta mendukung bagaimana mereka menghadapi proses pembentukan pergaulan tersebut. Kamu harus eksis juga hadir untuk memberikan sebuah support. Salah satunya dengan tahu bagaimana strategi untuk menghadapi tantangan anak di masa-masa remajanya.
Beberapa Strategi dalam Menghadapi Pergaulan Remaja
Pergaulan sendiri menjadi sebuah kontak sosial diantara manusia satu dengan manusia lainnya, dan ini sudah menjadi hal yang wajar. Pada dasarnya, untuk dapat menjalin sebuah keakraban antar sesama manusia dapat terjadi karena hadirnya kontak. Tapi sebuah pergaulan juga dapat memberikan dampak, serta membentuk bagaimana karakter seseorang. Karena kebanyakan pergaulan di masa sekarang, khususnya di Indonesia sudah banyak yang menyimpang. Maka perlu adanya kontrol juga pengawasan dari ayah dan ibu.
Dan pembentukan karakter remaja bisa dilihat dengan bagaimana dan seperti apa ia bergaul dalam lingkungannya. Di sisi lain, pergaulan remaja sendiri merupakan sebuah kontak sosial juga interaksi antara remaja satu dengan lainnya. Tujuannya agar masing-masing dari mereka memiliki sebuah tali atau keakraban pada lingkungan sekitarnya.
Wajarnya pergaulan remaja harus memiliki sifat yang positif, dan tentu saja harus memiliki tujuan baik. Tapi karena sudah banyaknya pergaulan yang menyimpang, maka perhatian dari sekeliling pun harus dilakukan secara baik. Dan yang paling dekat adalah dari sosok ayah maupun sosok ibu sendiri. Dalam kesempatan sekarang pun akan dibahas beberapa teknik, juga strategi yang bisa dilakukan orang tua dalam memerhatikan pergaulannya.
Cara ini pun sebagai bentuk sang ayah atau sang ibu dalam menghargai serta mengapresiasi tentang eksisnya anak di dalam kehidupan. Tumbuh dan kembang anak sudah menjadi tugas juga tanggung jawab kita sebagai sosok ayah dan sosok ibu. Mulai dari bagaimana ia dapat berkembang secara fisik, emosional hingga perkembangan dalam lingkup sosialnya. Nah, lantas apa saja yang harus dilakukan ayah dan ibu dalam menghadapi tantangan anak ketika dalam bergaul?
Membantu Anak dalam Mengelola Stress dan Emosinya
Anak yang sudah beranjak dewasa kerap kali dihadapkan dengan sebuah tekanan yang cukup signifikan dalam pergaulannya. Mulai dari adanya kompetisi, diterima atau tidak di dalam pertemanan, atau bahkan konflik tertentu. Caranya bisa dengan mengajarkan tentang bagaimana teknik relaksasi diri. Perkenalkan anak remaja kamu untuk melakukan meditasi. Kemudian pernapasan dalam, atau bahkan jika perlu bisa melakukan yoga bersama-sama.
Teknik relaksasi tersebut bisa membantu anak untuk dapat mengatasi juga mengontrol stress yang dirasakannya. Tidak hanya itu saja, kamu juga harus bisa membantu anak dalam memberikan ruangnya untuk berbicara. Memastikan bahwa anak kamu dapat mengutarakan tentang perasaannya. Tanyakan secara rutin bagaimana perasaan mereka, juga jangan lupa untuk bisa memberikan dukungan saat sedang masa sulit.
Mendukung Kegiatan Positif bagi Pergaulan Remaja
Lebih spesifiknya lagi dukung kegiatan atau minat dari anak remajamu. Anak yang menghadapi tantangan dalam pergaulan, secara langsung harus dihadapkan dalam kegiatan positif. Keterlibatannya dalam kegiatan atau aktivitas ini, secara langsung bisa meningkatkan tentang rasa percaya dirinya. Mengurangi kemungkinan mereka terjebak dalam sebuah pergaulan yang buruk. Caranya bisa coba untuk langsung terlibat, mendorong anak untuk langsung berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Mulai dari organisasi sosial, atau bahkan kegiatan olahraga yang mereka senangi. Hal tersebut bisa membantu mereka untuk dapat bertemu pada lingkungan baru, yang tentu saja memiliki minat sama. Jangan lupa juga untuk selalu memberikan ruang dukungan kepada anak remajamu. Contoh sederhananya ketika anak minat pada musik, maka fasilitasi mereka untuk bisa bergabung pada sebuah klub musik.
Buat dan Bangun Komunikasi Terbuka
Tidak hanya sekadar terbuka, tapi juga harus transparan. Menjadi kunci untuk dapat memahami tentang apa yang sedang dialami oleh anak kamu. Fase remaja sering kali membuat anak merasa tertekan, menyembunyikan tentang apa yang dirasakannya. Dengan kamu bisa menciptakan keadaan yang membuat anak merasa nyaman dalam menyampaikan perasaannya.
Secara langsung kamu sendiri sudah membantu mereka dalam menghadapi tantangan dalam pergaulan remajanya. Caranya bisa langsung dengan berempati, bertanya bagaimana teman-temannya. Seperti apa perasaannya saat di sekolah, juga apa saja aktivitas yang mereka lakukan selama seharian. Jangan langsung judging dan menuduh, karena anak akan merasa sakit ketika mendapatkan perlakuan tersebut.
Coba dengarkan terlebih dahulu tanpa menyela juga tanpa interupsi. Cukup dengarkan terlebih dahulu dengan penuh empati juga perhatian penuh. Hal tersebut menunjukkan bahwa kamu dapat menghargai tentang perasaan juga pendapat yang disampaikan.
Kenali Bagaimana Lingkungan Sosialnya
Tahu siapa teman-teman di pergaulan remaja anak kamu, tentu saja menjadi satu hal yang penting dilakukan. Hal tersebut juga dapat memungkinkan kamu untuk langsung memberikan dukungan secara tepat, juga bisa membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Bisa coba untuk mengajak temannya ke rumah, kamu bisa mengundang teman dari anak remaja kamu.
Dengannya, secara langsung kamu sendiri bisa memahami juga mengenali bagaimana dinamika pergaulannya. Di samping hal tersebut, strategi lain yang bisa dilakukan adalah diskusi tentang bagaimana pengaruh teman. Sampaikan tentang bagaimana hadirnya teman bisa berpengaruh pada kehidupan sosialnya. Berpengaruh ketika mengambil sebuah keputusan. Bahkan teman juga akan memiliki pengaruh tentang bagaimana pola pikirnya.
Mengajarkan Keterampilan Sosial
Keterampilan dan juga kemampuan sosial pada anak remaja ternyata sangat penting. Hal tersebut pun secara langsung memengaruhi pada kondisi pergaulan remajanya. Sebagai orang tua, kamu harus bisa mengajarkan tentang bagaimana keterampilan sosial. Peran dari keterampilan ini dapat membantu anak bisa berinteraksi lebih baik. Juga dapat menghindari sebuah konflik yang tidak penting.
Caranya bisa dengan sistem role playing, latih anak dalam situasi sosial menggunakan game peran. Contohnya mengajak mereka untuk langsung berlatih meminta maaf, kemudian memberi contoh bagaimana caranya menyelesaikan konflik bersama teman. Sebagai orang tua juga harus memberikan contoh yang baik, sebab anak kerap kali meniru tentang apa yang dilakukan orang tuanya. Misalnya saja dari kamu sendiri harus memiliki sikap empati, atau bahkan beberapa sikap positif lainnya.
Menghadapi tantangan pergaulan remaja nyatanya tidak menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh sang anak sendiri. Tapi juga menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Menjadi sebuah proses kembang juga tumbuh yang cukup kompleks. Itulah mengapa orang tua memiliki peran penting untuk menghadapi fase pergaulan remaja ini dengan sangat baik.